Menjaga
kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama pada remaja.
Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik menjaga
kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka panjang.
Bagi
Anda yang berada di rentang usia 18 - 25 Tahun Anda termasuk rentan usia remaja
yang sejak dini harus memperhatikan kesehatan organ reproduksi.
Cara Menjaga Kesehatan
Organ Reproduksi
Jadi pengenalan tentang
cara menjaga organ reproduksi sudah harus dilakukan sejak usia remaja. Lalu,
langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi baik
untuk pria maupun wanita?
- Menjaga
Kebersihan Reproduksi
Menjaga kesehatan
reproduksi merupakan salah satu cara menjaga kesehatan organ reproduksi paling
dasar. Seperti yang kita ketahui secara umum memang kebersihan sangat terkait
dengan kesehatan.
- Menghindari
Aktivitas Seksual yang Berisiko
Pemahaman tentang
aktivitas seksual yang berisiko adalah hal yang penting. Aktivitas seksual
berisiko memiliki beragam bentuk mulai dari hubungan seksual tanpa kontrasepsi
hingga berganti-ganti pasangan. Kedua aktivitas ini sama-sama memiliki risiko
tinggi menularkan penyakit seksual.
- Menjaga
Berat Badan Ideal
Menjaga berat badan ideal
merupakan salah satu cara menjaga kesehatan organ reproduksi. Berat badan ideal
dapat diukur menggunakan kalkulator BMI. Berat badan ideal adalah berat badan
seseorang proporsional, tidak kurang dan tidak berlebihan.
- Asupan
Makanan Yang Seimbang
Cara menjaga kesehatan organ reproduksi
selanjutnya adalah dengan menjaga asupan makanan. Makanan yang paling baik
untuk kesehatan adalah makanan dengan gizi seimbang yaitu dengan memenuhi
nutrisi sesuai dengan takarannya.
- Hindari
Rokok dan Alkohol
Rokok dan minuman beralkohol adalah dua
hal yang sebaiknya dihindari oleh pria maupun wanita. Keduanya dapat memicu
berbagai macam masalah kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi.
Istirahat cukup adalah salah satu kunci dari hidup sehat. Cara
ini juga merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan organ reproduksi.
Kurangnya istirahat dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang berpengaruh
pada kesuburan.
- Rutin Memeriksakan Diri Ke
Dokter
Beberapa orang mungkin baru memeriksakan kesehatan reproduksinya
ketika akan berencana hamil. Padahal jikapun Anda tidak berencana
hamil, sistem reproduksi tetap harus diperiksa secara rutin guna mencegah
berbagai penyakit di kemudian hari yang biasanya muncul tanpa gejala.
Sebagai contoh, penyakit endometriosis yang menyerang
wanita. Jika dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, penyakit ini bisa membuat
wanita sulit hamil. Infeksi yang menyerang testis juga dapat membuat pria sulit
membuat pasangannya hamil. Maka dari itu baik pria maupun wanita sangat
dianjurkan untuk rutin memeriksakan kesehatan mereka di klinik, rumah sakit,
maupun laboratorium kesehatan. Biasanya pemeriksaan berfokus pada risiko
infeksi, penyakit menular seksual, dan penyakit bawaan yang mungkin diturunkan
dari orangtua.
Jadi jagalah kesehatan reproduksi kamu sejak dini, karena
penyakit tidak memandang usia, tua dan muda bisa mengalami resiko ini loh!